Saat membaca Kisah seorang wanita dari Maglan yaitu Maria Magdalena,
kamu tentu merasa kesal dengan dosa yang diperbuatnya bukan? Di Yohanes 8:1-11 menceritakan bagaimana orang-orang ingin melemparinya dengan batu oleh karena dosa perzinahan. Jadi jelas sekali kalau Maria Magdalena bukan lagi seorang perawan.
Keperawanan menjadi sebuah konflik besar yang dialami oleh anak-anak muda. Mereka kehilangan keperawanan di usia dini, bahkan Kantor KPPA(Kantor Pemberdayaan
Perempuan dan Perlindungan Anak) kabupaten Ponorogo pada tahun 2010 menyurvei bahwa hampir 80% wanita mengalami kehilangan keperawanannya dalam kurun 6 bulan.
Indonesia juga berada di urutan ke 9 dari 10 negara Asia dalam hal ini. Sangat memprihatinkan!
Trus gimana kalau ada orang-orang yang sudah nggak perawan lagi?
Memang kebanyakan anak-anak muda hancur karena
kehilangan keperawanan, mereka memilih jalan mereka untuk membenarkan diri atau
memilih jalan dikarenakan putus asa seperti : menjadi wanita simpanan, menjadi
pelacur, bahkan ngga banyak diantaranya memilih untuk bunuh diri. Dan hal ini bisa terjadi karena beberapa faktor, misalkan Broken Home, terlalu cinta, pergaulan bebas, keterpaksaan, kecelakaan dan lain-lain.
Ngga perawan adalah salah satu dosa yang sangat
dibenci oleh Allah, di PL (Perjanjian Lama) dituliskan beberapa kali mengenai perzinahan bahkan di Matius 5 : 27 lagi-lagi dikatakan 'Jangan Berzinah’. Jadi sudah jelas bukan bahwa pezinahan salah satu dosa yang dibenci oleh Allah.
Lalu ‘Bagaimana kalau aku udah ngga perawan lagi? Apakah Allah akan menghukum mati kita?’
Kalau pertanyaan ini menjadi pertanyaan yang
membuatmu ngga layak dihadapan Allah, biarkan kami bertanya kepadamu terlebih dahulu ‘Apakah Maria Magdalena di hukum mati oleh Yesus setelah diketahui bahwa dia telah berzinah?’
Tentu nggak bukan? Hal ini yang menjadi jawaban dan sangat penting bagi kamu.
Ketika semua orang hendak melempari Maria di hadapan Yesus, Yesus berkata kepada mereka “Barang
siapa diantara kamu tidak berdosa, hendaklah ia yang pertama melemparkan batu kepada perempuan itu” (Yohannes 8:7). Kenyataannya bahwa nggak seorangpun
yang berani melemparinya karena memang nggak seorang pun yang sempurna. Dan Kabar baiknya adalah Yesus berbicara mengenai pengampunan. KataNya “Aku pun tidak menghukum engkau. Pergilah, dan jangan berbuat dosa lagi mulai dari sekarang” (ay 11).
Kabar baik ini adalah milikmu juga, ngga hanya
menjadi milik Maria Magdalena, bahkan Yesus telah mati dikayu salib untuk dosa
kamu itu dan sekarang kamu sangat berharga di mataNya. Allah mau kamu terlepas
dari dosa perzinahan dan merasa layak di hadapanNya sekalipun kamu sudah tidak perawan lagi, sebab Allah nggak melihat dosa-dosa kamu di masa lalu lagi, tetapi firmanNya "…. melainkan
Aku berkenan kepada pertobatan orang fasik itu dari kelakuannya supaya ia hidup”(Yehezkiel 33:11).
Nah, ini saatnya kamu kembali sebab Allah selalu menanti kedatanganmu dihadapannya untuk bertobat.